Selasa, 21 Juni 2011

Pohon Darah Naga

Nama latin pohon ini adalah Dracaena cinnabari. Namun, pohon ini dikenal sebagai dragon's blood tree atau pohon darah naga. Hiii... Namanya agak menyeramkan! Kenapa dinamai begitu, ya?



Berbentuk Payung

Pohon darah naga dinamai oleh Profesor Issac Bayley Balfour pada tahun 1880. Pohon itu berbentuk seperti jamur atau payung. Daunnya berbentung seperti pedang, keras, dan bergerombol di atas pohonnya.Pohon darah naga tumbuh di daerah yang kering. Hidupnya bisa mencapai lebih dari 300 tahun. Pohon darah naga bersaudara dengan Dracaena draco dari Kepulauan Canary, Spanyol. Dracaena draco juga disebut pohon darah naga.


 Getah Berdarah

Kenapa disebut pohon darah naga? Pohon ini menghasilkan getah berwarna merah darah. Getah itu keluar dari batangnya. Getah itu disebut darah naga. Darah naga sangat berguna. Bisa dijadikan obat, pewarna, pernis, dan pengharum. Darah naga sudah digunakan sebagai obat dan pewarna sejak abad ke-1oleh masyarakat Romawi kuno, Yunani kuno, dan Arab. Lalu, sekitar abad ke-18, dipakai sebagai pernis untuk biola dan dipakai dalam proses fotografi.

Legenda Naga
Apakah hubungan pohon darah naga dengan naga? Menurut legenda, zaman dulu, ada ular basilik yang sangat besar. Ular itu lalu dianggap naga. Suatu hari, naga itu berkelahi dengan seekor gajah sampai mati. Kedua binatang itu mengeluarkan darah. Darah keduanya dipercaya memiliki kekuatan ajaib. Maka, ketika darah keduanya bercampur, tumbuhlah sebatang pohon. Pohon itulah yang dipercaya merupakan pohon darah naga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar